Tuesday, 2 June 2009

Diet Gizi Seimbang, Cara Ideal Turunkan BB


TUMBUH ke atas, bukan ke samping. Urusan berat badan bagi wanita bukan hanya nilai kesempurnaan tampilan, tapi juga kepercayaan diri.

Diet atau mengatur pola makan adalah alternatif terbaik untuk mengurangi berat badan. Seiring perkembangan zaman, banyak cara dapat ditempuh untuk menyelesaikan permasalahan yang satu ini.

Tapi, pastikan bahwa cara yang Anda pilih adalah cara sehat, yaitu diet gizi seimbang diimbangi peningkatan aktivitas fisik. Setidaknya, wanita butuh asupan 1800 kalori per hari. Semakin keras usaha Anda menghindari kalori, efeknya justru fatal.

"Diet rendah karbohidrat mengakibatkan konsumsi lemak bertambah. Berat badan mungkin turun, tapi kolesterol dan trigliserida yang berbahaya bagi kesehatan justru bertambah," jelas Susana STP, MSc, PD Eng selaku Head off Division Nutrifood Research Center kepada okezone usai acara "Peluncuran WRP Diet Tea" di The Cone 3 Degree, FX Lifestyle X'nter, Jakarta, Rabu (27/05/2009).

Jika ingin memanfaatkan program diet atau produk pelangsing tubuh yang banyak ditawarkan, maka pilihlah dengan teliti dan cermat.

"Kalau mau pilih produk diet, harus konsultasi dokter gizi terlebih dahulu. Sekarang banyak berkembang mitos, seperti jangan makan nasi nanti gemuk. Dengan tidak mengonsumsi nasi, dia justru menghilangkan satu kepuasan menikmati makanan pokok bangsa Indonesia. Gemuk enggak hilang, berat badan justru bertambah," papar Dr Nany Leksokumoro, MS, SpGK, spesialis gizi klinik RS OMNI International ditemui di tempat yang sama.

Jadi, jangan menghilangkan makanan kita, tetapi makanlah dengan jumlah dan jenis yang tepat, serta perhatikan jadwal makan. Edukasi diri penting untuk menghindari diri dari salah diet yang bisa berdampak buruk bagi kesehatan.

"Kalau kita tidak mengonsumsi karbohidrat sama sekali, tubuh tidak punya cadangan energi sehingga harus mengambilnya dari protein dalam tubuh. Kalau kita mengkompensasikan kekurangan itu dengan lebih banyak makan daging, asam urat malah meningkat," katanya panjang lebar.

Model sekelas Aline Tumbuan pun pernah mengalami masalah berat badan berlebih. "Dari dulu badanku tergolong berisi karena aku senang hunting makanan. Bagiku kalau tidak mengonsumsi nasi atau kentang, rasanya ada yang kurang," tuturnya.

Waktu usianya masih muda, mudah baginya menurunkan berat badan. Tapi, Aline mengaku sedikit sulit melakukannya.

"Waktu umur 21 tahun, mudah sekali bagiku menurunkan berat badan setengah sampai satu kilogram dalam dua minggu. Sekarang, memasuki usia 28 tahun, rasanya sulit banget," katanya.

Atlet tennis Angelique Widjaja juga punya cerita yang sama. Tepatnya tahun 2000, ia pernah menjalani diet ketat selama setahun hingga tubuhnya terlihat sangat kurus. Karena sadar cara yang ditempuhnya salah, ia kini memilih diet konsumsi makanan sehat.

"Diet seorang model berbeda dengan atlet. Sebelum pertandingan, atlet tidak boleh banyak mengonsumsi protein, namun karbohidrat justru diperbanyak untuk sumber tenaga," ujarnya.
sumber

No comments:

Post a Comment