Sepertinya Issu KIAMAT 2012 adalah berita hoak karena Issu KIAMAT 2012 tersebut belum bisa dibuktikan kebenarannya, berikut ini beberapa kutipan yang Artis ambil dari berbagai sumber. Media ramai mengutip kalender maya soal kiamat pada 21 Desember 2001. Planet Nabiru bakal menghancurkan Bumi. Sekedar pseudoscince dan tempat pelarian sekte hari kiamat.
Sejumlah media televisi, cetak dan internet memberitakan soal kiamat yang bakal terjadi pada 21 Desember2012. Mereka mengutip pakar hingga paranormal, mereka laku keras dimedia imfotainmen, sebagai bumbu cerita, dan heboh!...demo dimana mana sampai seorang Ketua MUI salah satu daerah tidak memperbolehkan menonton Film Kiamat 2012.
Dimana sumber gosip itu ?....... Pangkal cerita berasal dari Kerajaan maya yang pernah berjaya di Amerika selatan. Kalender ini membuat siklus besar Bumi setiap 5125 tahun. Pada setiap awal perulangan siklus akan ditandai perubahan besar secara global. Satu tafsir mengartikan perubahan itu sebagai kiamat di bumi lama diganti bumi baru.
Sejak beberapa tahun terahir, sejumlah buku temntang kiamat memang terbit. Yang paling gres adalah karya Lawrence E.Joseph berjudul ’apocalypse 2012 ”. Buku terbitan tahun 2007 ini telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia dengan tajuk ” Kiamat : Investigasi Akhir Zaman”.
Selain buku, media televisi luar negeri juga memberitakan. Misalnya Discovery Channel dan Film berjudul Alpocalyco yang dibintangi Mel Gibson. Belakang beredar tulisan di milis-milis Indonesia berjudul ” Pada tahun 2012 Bumi akan hancur. Siapkah anda ? ” Artikel ini dilengkapi prediksi aneka kejadian berdasarkan ilmu Geologi dan astronomi untuk mendukung 21 Desember 2012 sebagai ” kiamat ”
Al-Quran dan Injil memang menyebut adanya hari akhir atau kiamat. Namun kedua kitab suci ini tidak menyebut waktunya. Alhasil hitungan kalender maya menjadi kontrovesial dan penuh tafsir. Salah satunya menyebut bangsa maya percaya bahwa awal kalendernya, yaitu tahun 3114 sebelum masehi(SM) diawali dengan bencana global atau mulainya peradaban baru.
Pada tahun 3114 SM itu juga bersamaan munculnya kebudayaan Sumeria di Mesopotamia pada 3100, peradaban Inca dan Quepotamia di Peru, dan perkiraan Stonehenge di Inggris. Jika mengikuti siklus besar setiap 5125 tahun, berarti bencana global atau kiamat akan terjadi pada 21 Desember 2010. Perhitungannya mudah, dengan menambah tahun 3114 SM dengan 5125 tahun.
Tafsir lain diungkapkan Zecharia Sichin dan Burak Eldem, keduanya menemukan planet Nabiru yang orbitnya berbentuk elips ditata surya kita. Setiap 3.661 tahun Nabiru akan berjumpa dengan Bumi. Pada perjumpaan Nabiru tahun 1.649 (SM) sejumlah kerajaan kuno seperti Mesir dan Harapan mengalami bencana. Nabiru pernah menghancurkan Tiamat, planet yang terletak antara Mars dan Yupiter. Orbitnya dipotong Nabiru sehingga Tiamat hancur menjadi ribuan Astroid.
Dari orbit itu, Sitchin dan Elden yakin Bumi dan Nabiru berikutnya bakal terjadi pada tahun 2012. Tahun diperoleh dari 1.649 SM + 3661 tahun. Dalam astronomi Cina 1649 SM maupun 2012 terkenal sebagai ” Year of Dragon ”. Sang Naga meliuk liuk tubuhnya sehingga terjadi bencana alam dasyat.
Buku Lawrence E. Joseph, seorang jurnalis dan ketua dewan direksi Aerospace Consulting Coporation, memang kontrovesial. Dia memaparkan retaknya medan magnet yang melindungi bumi dari radiasi berbahaya. Rekahan terbesar terletak diatas lautan antara Brasil dan Afrika Selatan, terbentang sepanjang 160.000 km yang dikenal sebagai anomali Atlantik Selatan. Joseph mengutip imformasi itu dari Pieter Kotze, ahli Geomagnestisme yang bekerja di Hermanus Magnetic Observatory.
Paparan lain dari buku Joseph adalah soal Supervolkano Yellowstone. Setiap 600.000 hingga 700.000 tahun, gunung maha besar di Amerika Serikat ini meletus. Menurut Joseph, Yellowstone tak lama lagi meletus. Sekitar 74.000 tahun lalu, Gunung Toba di Sumatera Utara pernah meletus, Konon Erupsi tersebut menewaskan lebih dari 90 persen populasi dunia dan menyisakan bagian gunung menjadi Danau Toba yang kita kenal saat ini. Letusan Yellowstone kabarnya melebihi Erupsi Gunung Toba. Selain buku buku ilmiah Joseph juga mengutip tradisi beberapa masyarakat purba seperti bangsa Maya, Cina dan sumber sumber lain.
Buku lain ditulis Jaber Bolushi yang membahas kiamat berdasarkan tradisi dan Agama Islam. Bolushi menafsirkan kiamat bakal terjadi pada Oktober 2012 dalam bukunya berjudul ” Dzuhur Al- Mahdi ’ am Nubu’ah Qur’aniyah ” Dia sampai tanggal tersebut sebagai waktu kedatangan Imam Mahdi berdasarkan Al-Jumal al Taqlidi dan Al-Jumal al-Saghir. Yaitu sebuah rangkaian rumus hitungan angka peningggalan arab kuno. Dengan petunjuk angka yang didapat, orang bisa mengetahui tahun terjadinya sebuah peristiwa besar pada masa depan.
Dengan menggunakan rumus tersebut, Bolushi mengungkap beberapa peristiwa besar yang akan terjadi di dunia ini dalam beberapa tahun mendatang antara lain : Ancaman Astroid ke Bumi yang menyebabkan bencana alam dasyat pada tahun 2014, 2019 dan 2029. Lalu tahun 2014 akan ada bencana besar di Jasirah Arab, tahun 2018 saat kedatangan Isa Al Masih dan tahun 2019 waktu ketika terjadi penghancuran Masjid Al-Agsha.
Bangsa bangsa lain juga percaya akan datangnya masa kegelapan dan munculnya imam Mahdi. Orang jawa juga keyakinan hadirnya Ratu Adil atau Satria Piningit. Orang Aztek percaya pada akhir zaman akan ditandaindengan kembalinya ” Feathered Snake Father ” alias Quetzalcotl.
Pada masa modern, bermunculan sekte sekte hari Kiamat. Mereka membentuk kelompok dan mengucilkan diri dari masyarakat untuk menantikan kedatangan Tuhan. Malangnya sejumlah peristiwa tragis menyertai sekte ini. Misalnya yang dilakukan sekte kiamat Jim Jone di Guyana, Tahun 1978, ratusan sekte ini dibunuh secara masal.
Aksi bunuh diri juga dilakukan Sekte Aum Shinri Kyo. Sekte lain bermunculan seperti Charles Taze Russel, Sekte Kiamat David Koresh ( Texas 1993 ) dan Sekte Kiamat Mo Haeng-Ryong di Korea (2000). Ditanah air sekte serupa antara lain Sekte Kiamat Nabi Mangapin Sibuea di Bandung dan Kerajaan Tuhan Lia Eden. Prediksi pemimpin sekte ternyata meleset.
Hal yang sama juga terjadi pada prediksi Lawrence E. Joseph Zecharia Sitchin dan Burak Edem. Buku mereka penuh kontroversi dan dianggap mempopulerkanya, Karena sensasional dan bakal meningkatkan Oplah serta ranting, media massa banyak mengutipnya.
Media terpancing dengan prediksi yang menakutkan. Lihat saja bagian belakang belakang buku Joseph, soal kiamat yang bakal terjadi pada 12 Desember 2012 “ jangan melihat keatas. Percuma saja. Anda tidak bisa menghindar. Anda tidak bisa menggali lubang yang cukup dalam untuk bersembunyi. Kiamat sebeentar lagi, dan tak ada yang bisa anda lakukan untuk menghentikannya.
Konyolnya Joseph memaparkan ada satu tempat di Bumi yang kebal terhadap bencana maha dasyat ditahun 2012. untuk memperoleh tempat disitu, Dia memberi imformasi kisaran harga dari rumah tersebut. Ujung unjunya jadi bisnis. Menyikapi isu soal kiamat ada baiknya kita kembali ke nasehat bijak “ APA BILA DIANTARA KITA ADA YANG PAGI HARI MENGETAHUI KIAMAT BAKAL TERJADI PADA SORE HARI, SEDANGKAN DITANGANNYA MASIH TERDAPAT BIJI KURMA, MAKA HENDAKNYA TETAP MENANAM BIJI KURMA TERSEBUT “. Jadi intinya Issu KIAMAT 2012 belum tentu terjadi karena itu semua adalah rahasia Allah.SWT.
Dikutip dari berbagai sumber
Oleh : Grati Fiono, S.PKp
Sejumlah media televisi, cetak dan internet memberitakan soal kiamat yang bakal terjadi pada 21 Desember2012. Mereka mengutip pakar hingga paranormal, mereka laku keras dimedia imfotainmen, sebagai bumbu cerita, dan heboh!...demo dimana mana sampai seorang Ketua MUI salah satu daerah tidak memperbolehkan menonton Film Kiamat 2012.
Dimana sumber gosip itu ?....... Pangkal cerita berasal dari Kerajaan maya yang pernah berjaya di Amerika selatan. Kalender ini membuat siklus besar Bumi setiap 5125 tahun. Pada setiap awal perulangan siklus akan ditandai perubahan besar secara global. Satu tafsir mengartikan perubahan itu sebagai kiamat di bumi lama diganti bumi baru.
Sejak beberapa tahun terahir, sejumlah buku temntang kiamat memang terbit. Yang paling gres adalah karya Lawrence E.Joseph berjudul ’apocalypse 2012 ”. Buku terbitan tahun 2007 ini telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia dengan tajuk ” Kiamat : Investigasi Akhir Zaman”.
Selain buku, media televisi luar negeri juga memberitakan. Misalnya Discovery Channel dan Film berjudul Alpocalyco yang dibintangi Mel Gibson. Belakang beredar tulisan di milis-milis Indonesia berjudul ” Pada tahun 2012 Bumi akan hancur. Siapkah anda ? ” Artikel ini dilengkapi prediksi aneka kejadian berdasarkan ilmu Geologi dan astronomi untuk mendukung 21 Desember 2012 sebagai ” kiamat ”
Al-Quran dan Injil memang menyebut adanya hari akhir atau kiamat. Namun kedua kitab suci ini tidak menyebut waktunya. Alhasil hitungan kalender maya menjadi kontrovesial dan penuh tafsir. Salah satunya menyebut bangsa maya percaya bahwa awal kalendernya, yaitu tahun 3114 sebelum masehi(SM) diawali dengan bencana global atau mulainya peradaban baru.
Pada tahun 3114 SM itu juga bersamaan munculnya kebudayaan Sumeria di Mesopotamia pada 3100, peradaban Inca dan Quepotamia di Peru, dan perkiraan Stonehenge di Inggris. Jika mengikuti siklus besar setiap 5125 tahun, berarti bencana global atau kiamat akan terjadi pada 21 Desember 2010. Perhitungannya mudah, dengan menambah tahun 3114 SM dengan 5125 tahun.
Tafsir lain diungkapkan Zecharia Sichin dan Burak Eldem, keduanya menemukan planet Nabiru yang orbitnya berbentuk elips ditata surya kita. Setiap 3.661 tahun Nabiru akan berjumpa dengan Bumi. Pada perjumpaan Nabiru tahun 1.649 (SM) sejumlah kerajaan kuno seperti Mesir dan Harapan mengalami bencana. Nabiru pernah menghancurkan Tiamat, planet yang terletak antara Mars dan Yupiter. Orbitnya dipotong Nabiru sehingga Tiamat hancur menjadi ribuan Astroid.
Dari orbit itu, Sitchin dan Elden yakin Bumi dan Nabiru berikutnya bakal terjadi pada tahun 2012. Tahun diperoleh dari 1.649 SM + 3661 tahun. Dalam astronomi Cina 1649 SM maupun 2012 terkenal sebagai ” Year of Dragon ”. Sang Naga meliuk liuk tubuhnya sehingga terjadi bencana alam dasyat.
Buku Lawrence E. Joseph, seorang jurnalis dan ketua dewan direksi Aerospace Consulting Coporation, memang kontrovesial. Dia memaparkan retaknya medan magnet yang melindungi bumi dari radiasi berbahaya. Rekahan terbesar terletak diatas lautan antara Brasil dan Afrika Selatan, terbentang sepanjang 160.000 km yang dikenal sebagai anomali Atlantik Selatan. Joseph mengutip imformasi itu dari Pieter Kotze, ahli Geomagnestisme yang bekerja di Hermanus Magnetic Observatory.
Paparan lain dari buku Joseph adalah soal Supervolkano Yellowstone. Setiap 600.000 hingga 700.000 tahun, gunung maha besar di Amerika Serikat ini meletus. Menurut Joseph, Yellowstone tak lama lagi meletus. Sekitar 74.000 tahun lalu, Gunung Toba di Sumatera Utara pernah meletus, Konon Erupsi tersebut menewaskan lebih dari 90 persen populasi dunia dan menyisakan bagian gunung menjadi Danau Toba yang kita kenal saat ini. Letusan Yellowstone kabarnya melebihi Erupsi Gunung Toba. Selain buku buku ilmiah Joseph juga mengutip tradisi beberapa masyarakat purba seperti bangsa Maya, Cina dan sumber sumber lain.
Buku lain ditulis Jaber Bolushi yang membahas kiamat berdasarkan tradisi dan Agama Islam. Bolushi menafsirkan kiamat bakal terjadi pada Oktober 2012 dalam bukunya berjudul ” Dzuhur Al- Mahdi ’ am Nubu’ah Qur’aniyah ” Dia sampai tanggal tersebut sebagai waktu kedatangan Imam Mahdi berdasarkan Al-Jumal al Taqlidi dan Al-Jumal al-Saghir. Yaitu sebuah rangkaian rumus hitungan angka peningggalan arab kuno. Dengan petunjuk angka yang didapat, orang bisa mengetahui tahun terjadinya sebuah peristiwa besar pada masa depan.
Dengan menggunakan rumus tersebut, Bolushi mengungkap beberapa peristiwa besar yang akan terjadi di dunia ini dalam beberapa tahun mendatang antara lain : Ancaman Astroid ke Bumi yang menyebabkan bencana alam dasyat pada tahun 2014, 2019 dan 2029. Lalu tahun 2014 akan ada bencana besar di Jasirah Arab, tahun 2018 saat kedatangan Isa Al Masih dan tahun 2019 waktu ketika terjadi penghancuran Masjid Al-Agsha.
Bangsa bangsa lain juga percaya akan datangnya masa kegelapan dan munculnya imam Mahdi. Orang jawa juga keyakinan hadirnya Ratu Adil atau Satria Piningit. Orang Aztek percaya pada akhir zaman akan ditandaindengan kembalinya ” Feathered Snake Father ” alias Quetzalcotl.
Pada masa modern, bermunculan sekte sekte hari Kiamat. Mereka membentuk kelompok dan mengucilkan diri dari masyarakat untuk menantikan kedatangan Tuhan. Malangnya sejumlah peristiwa tragis menyertai sekte ini. Misalnya yang dilakukan sekte kiamat Jim Jone di Guyana, Tahun 1978, ratusan sekte ini dibunuh secara masal.
Aksi bunuh diri juga dilakukan Sekte Aum Shinri Kyo. Sekte lain bermunculan seperti Charles Taze Russel, Sekte Kiamat David Koresh ( Texas 1993 ) dan Sekte Kiamat Mo Haeng-Ryong di Korea (2000). Ditanah air sekte serupa antara lain Sekte Kiamat Nabi Mangapin Sibuea di Bandung dan Kerajaan Tuhan Lia Eden. Prediksi pemimpin sekte ternyata meleset.
Hal yang sama juga terjadi pada prediksi Lawrence E. Joseph Zecharia Sitchin dan Burak Edem. Buku mereka penuh kontroversi dan dianggap mempopulerkanya, Karena sensasional dan bakal meningkatkan Oplah serta ranting, media massa banyak mengutipnya.
Media terpancing dengan prediksi yang menakutkan. Lihat saja bagian belakang belakang buku Joseph, soal kiamat yang bakal terjadi pada 12 Desember 2012 “ jangan melihat keatas. Percuma saja. Anda tidak bisa menghindar. Anda tidak bisa menggali lubang yang cukup dalam untuk bersembunyi. Kiamat sebeentar lagi, dan tak ada yang bisa anda lakukan untuk menghentikannya.
Konyolnya Joseph memaparkan ada satu tempat di Bumi yang kebal terhadap bencana maha dasyat ditahun 2012. untuk memperoleh tempat disitu, Dia memberi imformasi kisaran harga dari rumah tersebut. Ujung unjunya jadi bisnis. Menyikapi isu soal kiamat ada baiknya kita kembali ke nasehat bijak “ APA BILA DIANTARA KITA ADA YANG PAGI HARI MENGETAHUI KIAMAT BAKAL TERJADI PADA SORE HARI, SEDANGKAN DITANGANNYA MASIH TERDAPAT BIJI KURMA, MAKA HENDAKNYA TETAP MENANAM BIJI KURMA TERSEBUT “. Jadi intinya Issu KIAMAT 2012 belum tentu terjadi karena itu semua adalah rahasia Allah.SWT.
Dikutip dari berbagai sumber
Oleh : Grati Fiono, S.PKp
No comments:
Post a Comment