Showing posts with label Setelah. Show all posts
Showing posts with label Setelah. Show all posts

Friday, 1 April 2011

Gathan Shaleh Hilabi Suami Dina Lorenza Setelah Selesai Rehab Narkoba Dipanggil Polisi Karena Dugaan Jual Beli Senjata Api

Suami aktris Dina Lorenza, Gathan Shaleh Hilabi, harus berhadapan dengan hukum. Ia dilaporkan Abdul Hakim Alkitiri lantaran dituding telah melakukan penggelapan uang dan penipuan terkait jual-beli senjata api.


Merasa tak ada niatan baik dari Gathan, melalui kuasa hukumnya, Rosyid Balfas, Abdul telah melaporkan ke Polda Metro Jaya pada 15 Februari 2011. Dalam surat laporan bernomor 526/K/II/2010/SPK UNIT ‘I’, Abdul melaporkan Gathan dengan Pasal 378 tentang penipuan dan Pasal 374 tentang penggelapan.


Saat dihubungi Kompas.com via telepon selulernya di Jakarta, Jumat (25/2/2011), Rosyid membenarkan adanya laporan tersebut. Ia juga menjelaskan kronologi proses jual-beli senjata tersebut. “Jadi, sebenarnya berawal dari perkenalan mereka berdua di 2008. Lalu, Gathan menawarkan senjata api seharga Rp 40 juta lengkap dengan surat-suratnya. Klien kami tertarik dan transaksi pun berlangsung di antara keduanya,” ungkap Rosyid.


Jenis senjata yang dibeli berjenis handgun Baretta. Abdul telah mendapatkan senjatanya, tetapi tanpa dilengkapi surat-suratnya. “Pak Hakim diminta menunggu lumayan lama sampai tiga hingga empat minggu,” kata Rosyid.


Namun, karena khawatir memegang senjata tanpa surat resmi, lanjut Rosyid, kliennya memilih mengembalikan senjata api tersebut. “Akhirnya, senjata itu dibalikin ke Ghatan. Dan, dia janji senjatanya sekalian mau dibagusin, sampai pernya segala macam,” tandas Rosyid.


Alih-alih mendapatkan surat izin berikut senjata api yang diperbarui, Abdul justru menambahkan uang tunai sebesar Rp 19 juta kepada Gathan. “Tapi, surat enggak jadi juga dan senjatanya malah enggak balik,” ujar Rosyid.


Apakah Gathan diduga melakukan penjualan senjata api ilegal? Rosyid tak mau terlalu jauh menanggapi. “Kalau saya tidak sampai ke sana, saya kapasitasnya menarik kembali uang Pak Hakim dengan melaporkan pasal penipuan dan penggelapan. Kalau masalah terlibat atau enggak itu bukan kapasitas saya, tetapi itu wilayah kewenangan penyidik Polri,” ungkap Rosyid.


Atas laporan tersebut, pihak kepolisian telah memanggil Gathan guna penyelidikan lebih lanjut terkait laporan tersebut. “Polda sudah melakukan pemanggilan Jumat (25/2/2011) ini, tetapi dari pihak Gathan tidak ada yang datang,” tandas Rosyid.


Sementara itu, upaya kekeluargaan telah dilakukan, tetapi gagal. “Sudah berkali kali (proses kekeluargaan), bahkan sudah ketemu sama orangtua Gathan, tetapi nihil. Makanya klien saya kesal. Dari keluarga alasan lama karena Gathan menjalani rehab narkoba,” kata Rosyid.


Hingga berita ini diturunkan, pihak Gathan dan Dina Lorenza belum bisa dimintai keterangannya. Telepon seluler mereka sampai saat ini belum bisa dihubungi.


Setelah sempat tidak memenuhi panggilan polisi karena mengikuti proses rehabilitasi narkoba, Gathan Shaleh Hilabi akhirnya mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Rabu (2/3/2011).


Suami aktris Dina Lorenza itu menjalani pemeriksaan selama tiga jam dalam kasus dugaan penggelapan uang dan penipuan terkait jual beli senjata api.


“Dia datang ke Polda menjalani pemeriksaan dalam keadaan sehat,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Baharudin Djafar, Kamis (3/3/2011) di Jakarta.


Pada pemeriksaan tersebut, Gathan mengatakan tidak pernah terlibat dalam bisnis jual beli senjata api. Dia hanya mengaku pernah mempunyai usaha jasa penyaluran tenaga kerja Indonesia (TKI) di Jakarta.


Atas keterangan Gathan, penyidik berencana melakukan pemeriksaan terhadap saksi lain untuk membuktikan adakah unsur tindak pidana penipuan uang dan penggelapan itu. “Tapi, dia (Gathan) katakan tidak ada usaha jual beli senjata,” kata Baharudin.


Baharudin memastikan, tim penyidik memerlukan pembuktian dari keterangan saksi-saksi, tidak hanya mendengarkan. Pembuktian itu meliputi benarkah ada transaksi senjata api sesuai keterangan pelapor atau benarkah Gathan seorang pengusaha jasa penyaluran TKI.


Baharudin mengungkapkan, Abdul Hakim sebagai saksi pelapor melaporkan Gathan atas dugaan transaksi senjata api. Namun, akibat keterangan Gathan itu, penyidik akan mencari saksi lain untuk melengkapi laporan.


“Saat ini ada dua versi informasi yang dimiliki penyidik, yakni transaksi senjata api dan usaha penyalur TKI. Dua versi ini harus ditelusuri, tapi penyidik akan dahulukan versi yang diungkapkan oleh pelapor,” terang dia.


Hingga saat ini polisi belum menyita barang bukti dari Gathan.


Gathan sendiri dilaporkan Abdul Hakim Alkitiri ke Polda Metro Jaya pada 15 Februari 2011 dengan surat laporan 526/K/II/2011/SPK UNIT I. Abdul melaporkan Gathan dengan Pasal 378 KUHP tentang Penipuan dan Pasal 374 KUHP tentang Penggelapan. “Nilai kerugian pelapor mencapai Rp 59.000.500,” ungkap Baharudin.

Tuesday, 29 March 2011

Setelah Arumi, Kini Carissa Puteri yang Menghilang

Jika Anda menonton film Ayat-Ayat Cinta, maka Anda tentu tidak asing lagi dengan Carissa Puteri. Di film garapan Hanung Bramantyo tersebut, Carissa berperan sebagai Maria Girgis, seorang gadis nonmuslim yang jatuh cinta pada Islam. Berkat perannya tersebut, artis cantik yang lahir di Frankfurt, Jerman, 12 September 1984, ini mulai dikenal publik secara luas.


Tak heran, Carissa Puteri pun kebanjiran job. Ia kemudian membintangi beberapa sinetron seperti ANGGUN, SITI NURBAYA, HIKMAH 3, JANGAN PISAHKAN AKU, 1 BUNGA 4 KUMBANG, dan I LOVE U BOS. Tak hanya di sinetron, ia pun jadi model video klip. Salah satu contohnya adalah video klip Putri Iklan milik ST12.


Carissa Puteri


Sukses di layar lebar dan layar kaca membuat Carissa Puteri jadi incaran infotainmen. Ia sempat dikabarkan menjalin hubungan spesial dengan aktor Fedi Nuril, lawan mainnya di film Ayat-Ayat Cinta. Namun, Carissa menyangkal gosip tersebut. Malah, ia mengaku sudah punya kekasih yang bukan dari dunia entertainmen.


Lama tak muncul, Carissa Puteri dikabarkan hilang. Penyebab hilangnya artis cantik ini belum diketahui. Tidak hanya itu, ia juga menghilang dari dunia maya karena account social media-nya tidak terlihat update lagi. Saat saya mengontak nomor hp-nya (089636699999), ia tidak mengangkatnya. Ia hanya mau membalas SMS saja. Di mana Carissa Puteri? Ada apa dengan dia? Kenapa pula ia menghilang?


Ngomong-ngomong, jika Anda mengirim SMS ke nomor Carissa di atas, apa balasan yang muncul? Silakan menginformasikannya pada bagian komentar di bawah ini.


Kabarnya petunjuk terkini sehubungan dengan hilangnya Carissa dapat ditemukan di sini, namun sejauh ini belum ada kepastian di mana lokasi sebenarnya  ia berada.

Saturday, 26 February 2011

Gaya Hidup Reisa Kartikasari Berubah Setelah Terpilih Menjadi Puteri Indonesia Lingkungan 2010

Puteri Indonesia Lingkungan 2010, Reisa Kartikasari, Kamis (17/2) ini akan bertolak ke Papua. Dia akan bekerja sama dengan Green Edelweiss Foundation Papua, sebuah lembaga swadaya masyarakat yang peduli terhadap lingkungan, untuk penanaman pohon di Papua.


Awal bulan ini Reisa telah mengikuti program Green School di SDIT Bina Insan Kamil, Sukmajaya Depok, Jawa Barat. Selain menanam pohon, Reisa juga menyosialisasikan berbagai persoalan, seperti pengelolaan lingkungan, disiplin membuang sampah, serta cara hidup ramah lingkungan.


”Pada dasarnya, Green School adalah program edukasi tentang lingkungan bagi anak-anak. Baru pertama kali saya mengikuti program ini. Menurut saya, sangat positif,” kata dokter umum lulusan Universitas Pelita Harapan ini.


Meski baru menjabat sebagai Puteri Indonesia Lingkungan 2010 selama empat bulan, Reisa sudah mendapatkan banyak manfaat. Selain pengalaman dan pengetahuan baru, manfaat lain yang dirasakannya adalah perubahan gaya hidup.


”Ternyata, banyak hal kecil yang bisa saya lakukan untuk berkontribusi bagi lingkungan. Dulu, mandi saja bisa setengah jam. Sekarang enggak lagi. Saya jadi tahu kalau dengan menghemat air saya bisa turut menyelamatkan hutan,” kata perempuan kelahiran Malang, Jawa Timur, 24 Desember 1985, ini.


View the original article here