Publik Korea Selatan saat ini diguncangkan oleh skandal seks besar berkaitan dengan peristiwa bunuh diri aktris Jang Ja-yeon pada Maret, dua tahun lalu. Beberapa hari lalu, para penggila internet mengungkap daftar 31 nama pengusaha yang telah menjadi ‘tamu’ Ja-yeon.
Beberapa nama itu adalah Presiden Direktur Chosun Journal, Bang Sang-hoon; Wakil Presiden Direktur Sports Chosun, Bang Myung-hoon; bos Lotte, Shin Kyuk-ho; bos Kolon, Lee Woong-ryeol; bekas produser drama stasiun televisi KBS dan Presiden Direktur Olive 9, Go Dae-hwa; produser drama All My Love KBS, Jun Chang-geun; produser drama KBS, MBC, dan SBS, Jung Seho. Ja-yeon juga dipaksa melayani Produser Drama KBS, Boys Before Flower, Jun Gi-sang dan penata musik Boys Before Flowers, Playful Kiss, Goong, Perfect Couple, Song Byung-joon. Dua nama terarkhir ini kemungkinan menjadi jalan keterlibatan Ja-yeon dalam serial fenomenal Korea, Boys Before Flowers. Di serial yang mempopulerkan Lee Min-ho itu, Ja-yeon berperan sebagai Sunny.
Daftar nama itu diperoleh dari tulisan tangan artis tersebut yang frustrasi lantaran dipaksa pihak agensinya untuk melayani mereka. Polisi yang menyelidiki kasus bunuh diri itu menemukan daftar nama itu berada di antara 230 dokumen surat Ja-yeon kepada teman-temannya.
Tentu saja ada penyangkalan langsung untuk mengklarifikasi kabar itu. Hari ini waktu Korea, Chosun Journal mengatakan bahwa bos mereka tidak terlibat dalam tragedi itu. “Nama presiden direktur Chosun Journal yang disebut dalam daftar itu sebenarnya bekas presiden direktur Sports Chosun. Alasan mengapa Jang Ja-yeon menulis Chosun Journal itu karena pimpinan agensinya yakni Kim Jong-seung memaksa menyebut bekas bos Sports Chosun itu sebagai bos kami,”demikian ditulis dalam surat bantahan itu.
Stasiun televisi SBS tiga hari lalu dalam program 8 O’clock News mengungkapkan ada 50 kontainer yang berisi 230 dokumen tulisan tangan Ja-yeon. Dalam dokumen dengan judul Snow itu menggambarkan cerita yang tidak terungkap dari selebritas itu. “Polisi yang menginvestigasi kasus itu menemukan fakta-fakta ini tapi memilih mengabaikannya. Jang Ja-yeon meminta pembalasan melalui dokumen itu,”demikian dikatakan oleh pembaca berita itu.
Program itu juga memberitakan Jang Ja-yeon dipaksa melayani 31 orang sebanyak seratus kali.
No comments:
Post a Comment