AHA Touch, Ponsel Android Murah ala BConnect, Guna menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia akan akses internet berkecepatan tinggi, Bakrie Connectivity (BConnect) meluncurkan tiga produk internet sekaligus, Selasa (1/2/2011).
Selain meluncurkan secara resmi USB modem AHA Vibe yang sudah diperkenalkan beberapa waktu lalu, BConnect juga menawarkan dua produk lain yang tak kalah menarik. Mereka adalah handset berbasis Android AHATouch, serta perangkat portable hotspot AHA Link.
Menyadari tingginya potensi pasar Android di Indonesia, AHA memanfaatkan kesempatan ini dengan meluncurkan ponsel Android dengan harga sangat terjangkau. Betapa tidak, Harga AHAtouch hanya Rp1,5 juta, anda sudah bisa memiliki AHA Touch yang menggunakan Operating System (OS) Froyo, atau versi 2.2.
Kendati dibanderol murah, ponsel cerdas ini memiliki aplikasi yang cukup lengkap. Selain akses untuk berbagai situs jejaring sosial seperti Facebook, Twitter maupun YouTube, AHA Touch juga menampilkan aplikasi AHA Games, di mana user bisa mengunduh berbagai game dengan hanya menggunakan pulsa telepon.
Bukan hanya perangkat yang murah, AHA Touch tetap menawarkan layanan voice, SMS dan data murah seperti yang selama ini dijalankan Bakrie Telecommunication melalui Esia. lihat Spesifikasi AHATouch
"Kami tahu Android saat ini sedang booming, jadi kami ingin menawarkan handset Android yang bisa dimiliki semua orang dengan harga sangat terjangkau dan memadukannya dengan akses internet berkecepatan tinggi hingga 3,1Mbps," jelas Presiden Direktur Bakrie Connectivity, Erik Meijer, saat membuka acara launching di Ismaya Catering, Grand Indonesia.
"Ini adalah ponsel Android termurah di pasaran, yang menyediakan internet berkecepatan sangat tinggi. Jadi, untuk menikmati YouTube, anda tidak perlu khawatir buffering yang lama," cetusnya lagi.
Untuk tahap awal, Erik mengungkapkan, pihaknya siap menjual sekira 25 ribu unit AHA Touch. Namun, dia masih enggan membeberkan target penjualan yang diharapkan BConnect.
"Saya belum bisa memberikan angka pastinya. Kami masih mengevaluasi selama enam hingga tujuh bulan ke depan. Jika respon masyarakat menggembirakan, tentu saja kami akan menambah jumlah unitnya," tegas Erik.
No comments:
Post a Comment